W E L C O M E to WORLD CONSTRUCTION

Like money on beneath

Asphalt Reinforcement

Cracking adalah masalah utama dalam asphalt dan terjadi karena bermacam sebab seperti konstruksi yang buruk, deviasi suhu, overload, banjir, deformasi tanah dasar, dan sebagainya. Dari cracking inilah kemudian air limpasan dapat menginfiltrasi dan masuk ke base course jalan dan memperburuk keadaan. Pada mulanya setelah crack timbul maka akan diikuti lubang kecil yang kemudian semakin besar.
Asphalt reinforcement/ perkuatan pada aspal dapat dilakukan dengan memberi tulangan pada lapisan aspal, tentunya bukan tulangan baja tetapi berupa polymer yang memang diperuntukkan sebagai fungsi perkuatan. Material ini disebut sebagai paving grid. Berikut manfaat yang diperoleh:
  1. Menambah durabilitas jalan aspal
  2. Biaya rendah untuk perawatan jangka panjang
  3. Mudah dan murah dalam instalasi/konstruksi
  4. Tensile strength tinggi
  5. Menghemat penggunaan aspal (Mengurangi tebal aspal yg diperlukan)
  6. Mencegah initial cracking/ retak dini pada asphalt
  7. Elongasi maksimum 3,5 %
  8. High temperature & Creep Resistant (800°C)
  9. Sertifikasi dari lab.
Dari grafik di atas maka dapat dapat dilihat glass polymer grid memberikan harga minim untuk besar crack, sebaliknya tanpa paving grid akan memberikan harga maksimal. Untuk harga sendiri glass polymer grid sedikit lebih besar dari PET grid (Dlm tensile strength yg sama) yaitu berkisar Rp. 80.000 /m2 u/ glass sedang PET berkisar RP. 60.000 /m2. Pemberian emulsi/tack coat pada badan jalan yg lama dan menunggu waktu break dari emulsi. Gambar di atas adalah pemasangan paving grid di atas tack coat. Mudah, sederhana dan cepat. Tebal minimum untuk lapisan baru aspal 5 cm. (www.indomigas.wordpress.com)