W E L C O M E to WORLD CONSTRUCTION

Like money on beneath

WIKA Beton

PT. Wijaya Karya Beton Pasuruan merupakan anak cabang dari PT. Wijaya Karya yang berkantor pusat di Jakarta. PT. Wijaya Karya ini berdiri pada tahun 1982 dan merupakan BUMN. Sampai saat ini PT. Wijaya Karya sudah mempunyai 7 pabrik yang tersebar diseluruh Indonesia, yaitu :  Medan (Sumatera Utara)  Natar (Bandar Lampung)  Cibinong (Bogor)  Majalengka (Cirebon)  Boyolali (Solo)  Kejapanan (Pasuruan)  Ujung Pandang Untuk kantor pemasarannya tersebar di 8 daerah, yaitu :  Medan  Jakarta  Bandung  Semarang  Bandar Lampung  Surabaya  Ujung Pandang  Palembang PEMBAHASAN TEKNIS 1) Unit Produksi PT. Wijaya Karya Beton Pasuruan mempunyai luas areal ± 8,5 hektar, area yang luas ini sangat mendukung berbagai unit produksi yang dilakukan PT. Wijaya Karya Beton Pasuruan. Adapun dari berbagai unit produksi tersebut adalah :  Jalur 1, adalah unit yang memproduksi beton pra cetak yang digunakan misalnya untuk Jembatan.  Jalur 2, adalah unit yang memproduksi balok gerder dan tiang pancang  Jalur 3, adalah unit yang memproduksi Tiang Pancang Bulat  Jalur 4, adalah unit yang memproduksi Sheet Pile (Turap)  Jalur 5, adalah unit yang memproduksi Beton Pretension  Jalur 6, adalah unit yang memproduksi Wire Cassing dan tiang pancang  Jalur 7, adalah unit yang memproduksi Bantalan rel kereta api 2) Sistem Produksi Dalam memproduksi beton, PT. Wijaya Karya menerapkan 2 sistem, yaitu : 1. Beton Prategang Stressing System ini adalah sistem pemasangan kabel tendon ataupun tulangan di dalam beton tersebut. Sistem ini juga dibagi menjadi 2, yaitu : a. Post tension Pada sistem ini tendon dipasang pada cetakan dengan eksentrisitas tertentu, kemudian dilakukan pengecoran tanpa tendon ditarik terlebih dahulu. Setelah kekuatan beton mencapai 80% dari tegangan desak rencana, kemudian tendon ditarik sesuai dengan gaya rencana, kemudian pada ujungnya dipasang angkur, dan tendon diputus secara bersamaan. Dengan kata lain, peregangan tendon pada sistem ini dilakukan di lapangan sebelum beton ini dipasang. b. Pre tension Pada sistem ini tendon ditarik sampai gaya rencana, kemudian diadakan pengecoran. Dengan kata lain, peregangan tendon ini dilakukan pada waktu proses pembuatan, yaitu sebelum beton dicor. 2. Beton Pracetak a. Segmental Dalam pembuatan beton pracetak, beton dicetak dengan dibagi-bagi menjadi segmen-segmen. Untuk pemasangan/penggabungan segmen-segmen ini menggunakan metode yang hampir sama dengan Post tension. Pembuatan beton segmental ini untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan jika beton terlalu panjang/besar, sehingga tidak memungkinkan dalam pendistribusian ke lapangan. b. Non Segmental Dalam pembuatan beton pracetak, beton dicetak sesuai dengan bentuknya tanpa dipotong-potong. Dalam pembuatan sistem ini metodenya menggunakan Pre tension. 3) Hasil Produksi Produk yang dihasilkan oleh PT. Wijaya Karya Beton Pasuruan, antara lain : a. Tiang Pancang (PC Piles) b. Balok Jembatan ( Bridge Girder) c. Tiang listrik beton d. Turap ( Sheet Pile) e. Precast Concrete Panel f. Lighting Poles g. Bantalan Rel kereta api